Jalan-jalan Ke Stasiun Plabuan

Pada hari sabtu, 12 Juni 2021 saya dan teman-teman saya jalan-jalan atau mengunjungi Stasiun Plabuan. Saya berangkat dari rumah jam 06.30, dan menghampiri teman saya sekaligus adik kelas saya pas SMA di rumahnya. Jam 07.00 Saya dan teman saya berangkat dari rumah teman saya, dan menuju ke titik kumpul yang terletak di Alfamart depan Pabrik Prismatek Kabupaten Batang. Disana kami menunggu teman-teman yang lainnya hingga jam 08.30, dan ketika itu saya sempat mengikuti mata kuliah Profesi Jurnalistik yang diampu oleh Pak Syifaul Arifin (maaf Pak bukannya mengikuti kuliah dengan baik, malah jalan-jalan). 

Setelah teman saya datang dari rumahnya (sempat terlambat sekitar 1,5 Jam) kami langsung berangkat dari titik kumpul tersebut. Ketika di perjalanan, sempat terjadi kejadian yang mendebarkan, yaitu air minum yang saya beli di titik kumpul jatuh ke jalan, untungnya hanya beberapa botol saja yang bisa diselamatkan. Untuk jarak sendiri dari titik kumpul ke stasiun plabuan sendiri sekitar 34,6 KM. waktu yang kami butuhkan kurang lebih satu setengah jam dengan berhenti di Pom Bensin untuk mengisi bensin. Ada hal yang sangat unik ketika saat akan ke stasiun plabuan, yaitu kami sempat tersesat dan melewati jalan yang buntu dan jalan itu merupakan akses ke kuburan desa setempat. Setelah tersesat, kami melanjutkan perjalanan ke plabuan, dan kami dibuat terkejut karena jalan yang diberikan google sangat ekstrim dan berbahaya. Setelah melewati jalan tersebut saya dan rombongan sampai di jalan grinsing-kedawung dan melanjutkan perjalanan ke plabuan. 

Setelah sampai pertigaan masjid al hidayah, kita semua belok kanan kearah utara dan menuju ke plabuan. Ketika melewati jalan tersebut, kita disuguhi oleh pemandangan hutan karet yang menyejukkan mata, dan setelah melewati jembatan tol kita sudah sampai di Kawasan industri batang (KIB) yang konon merupakan Kawasan industri terbesar di Indonesia (ketika saya datang kesana, proyek masih berlangsung). Ketika sampai di area Kawasan industri batang, kami sempat tersesat karena jalan di area Kawasan Industri Batang sangat luas dan membingungkan kami yang pertama kali kesana. Setelah kami bertanya kepada petugas/pegawai proyek yang ada disana, kami mengikuti jalan itu. Pas mengikuti jalan itu, kami dibuat terkejut karena jalannya berisi tanah liat (bawahnya sudah dibeton), banyak truk proyek yang lalu lalang dan melintasi jalan itu, dan alat berat yang ada di sekitarnya. Kami dibuat bingung dan terperana, karena pengerjaanya berlangsung tiada henti. 

Setelah kami jalan sejauh 34,6 Kilometer dan kesasar di area Kawasan industri batang, kami akhirnya sampai di stasiun plabuan. Ketika sampai disana, kami disambut dengan kereta barang yang melintas langsung stasiun plabuan. Setelah itu, kami memakirkan sepeda motor di utara stasiun plabuan dan berjalan kaki menuju warung yang ada di dekat stasiun (posisi berada di sebelah barat stasiun), saya dan teman-teman memesan Indomie Goreng dengan Telur. Setelah kami makan pagi yang hampir menjadi siang, kami melanjutkan perjalanan ke spot bukit plabuan yang terletak di sebelah timur stasiun plabuan. Perjuangan untuk menaiki spot bukit plabuan sangat berat, karena harus jalan kurang lebih 300 Meter dan menaiki bukit tersebut dengan ketinggian kurang lebih 15 Meter. Setelah kami sampai di spot tersebut, kami menunggu kereta yang lewat. Kami menunggu di spot tersebut selama satu jam, karena tidak ada kereta yang lewat, baik barang atau penumpang. Kereta yang pertama lewat yaitu kereta kamandaka yang lewat sekitar pukul 11.57, lalu disusul dengan kaligung yang lewat sekitar pukul 11.59. setelah itu, kami jalan Kembali ke stasiun plabuan, dan melaksanakan salat zuhur. Setelah salat zuhur, kami melanjutkan hunting kereta argo anggrek yang lewat stasiun plabuan sekitar pukul 12.32. setelah kereta tersebut lewat, kami melanjutkan foto-foto di stasiun plabuan dengan tentunya sudah izin kepada petugas setempat, dan akhirnya kami pulang ke rumah.

Ketika pulang, kami melewati jalan yang berbeda ketika berangkat, yaitu melewati hutan-hutan karet dan jalan itu langsung tembus jalan pantura. Akhirnya kami sampai di titik kumpul sekitar jam 14.30 dan melanjutkan pulang ke rumah masing-masing. 

Sekedar tahu saja, Stasiun plabuan sendiri merupakan salah satu stasiun yang terletak di desa ketanggan, kecamatan grinsing, kabupaten batang. Lokasinya sendiri pada zaman dahulu hingga akhir 2020 terletak sangat jauh dari jalan raya pantura. Stasiun plabuan ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu stasiun ini merupakan satu-satunya stasiun di Indonesia yang terletak di pinggir laut, tepatnya di pinggir laut jawa. Di sekitar stasiun plabuan, terdapat tempat wisata yaitu pantai plabuan dan pantai celong.  


Berikut dokumentasi ketika di stasiun plabuan:


Suasana kawasan industri batang kala itu


Suasana kawasan industri batang kala itu



Papan Stasiun Plabuan

Bertemu Kereta Barang

Bertemu Kereta Barang

Bertemu Kereta Kamandaka


Bertemu Kereta Kaligung

Stasiun Plabuan


Komentar

Postingan Populer