Sejarah Perkembangan Musik Arab

Musik Arab berkembang sejak abad ke-3. Musik Arab erat hubungannya dengan agama islam. Secara geografis, perkembangan music Arab berkembang baik di Negara-negara Libya, Mesir, Palestina, Libanon, Syria, Irak, dan Persia(Iran). Saat ini music Arab mulai dikenal dan digemari di Indonesia, Misalnya, Lagu yang dimainkan oleh grup-grup music nasyid . Para penyanyi Arab dewasa ini mengambil melodi, ritme, instrumentasi, dan gaya menanyi tradisional yang dipadukan dengan gaya pop Barat. Tema-tema yang digunakan hamper senada, meliputi bagian ragam kehidupan manusia, seperti masalah percintaan, keluargaan, dan lingkungan hidup/alam. b.Ciri Khas Musik Arab 1) Melodi Maqamat Yaitu suatu melodi lagu yang terdiri atas sejumlah variasi melodi. 2) Sistem Nada 3) Struktur Ritme Pola music Arab , kurang lebih terdiri dari atas 48 pukulan dan secara khas sudah meliputi dum (ketukan beraksen,tesis) . Tanda diam (istirahat). dan taks (ketukan tidak beraksen,aksis). c. Alat Musik (Instrument) Arab 1. Durbake (Tabla) Durbake adalah sejenis ketipung kecil yang terbuat dari membranohone. Gambar Durbake 2. Qanum Qanum adalah alat music sejenis kecapi tradisional bangsa Mesir Kuno yang dibuat sejak abad ke-10 Gambar Qanum 3. Mijwiz (maqrum) Mijwiz adalah semacam clarinet buluh ganda Gambar Mijwiz 4. Ud (Laud) Alat music ud berbentuk seperti gitar Gambar Ud (Laud) 5. Buzuq Buzuq merupakan alat music seperti viola pada violin pada instrument music Barat Gambar Buzuq 6. Nay Nay adalah sebuah seruling dari buluh tunggal dengan ujung terbuka yang umumnya terdiri dari enam lubang di bagian muka dan satu lubang di bawah ibu jari. Gambar Nay 7. Daff (Rikk) Daff (Rikk) adalah sejenis instrument music Arab yang bentuknya mirip dengan tambur (inggris). Gambar Daff (Rikk) d. Tokoh-Tokoh Musik Arab 1) Tokoh Musik Arab Klasik (Kuno) a. Said Ibnu Mashaj (700M) b. Sulaiman (765M) c. Khalil bin Ahmad (791M) d. Yahya bin Mansur al Mausuly (800M) e. Ishak bin Ibrahim al Mausuly (850M) f. Hunia bin Ishak (873M) g. Al Kindi (874M) h. Tsabit Ibnu Qurra (901M)