TOILET GRATIS dan KEBERADAAN TOILET di INDONESIA
Contoh Gambar Toilet. Sumber: Gambar Pribadi
Kementerian Badan
Usaha Milik Negara melalui Pertamina menggratiskan toilet yang ada di SPBU
milik Pertamina. Hal ini dilakukan setelah Menteri BUMN, Erick Thohir mensidak toilet
SPBU di Probolinggo ketika melakukan kunjungan kerja ke Probolinggo. Menteri
BUMN marah ketika itu karena dari penghasilan toilet, sehari bisa mendapatkan
jutaan rupiah dari toilet. Ketika saya menggunakan toilet sebelum gratis, ada
kelebihan dalam toilet berbayar dibandingkan gratis. Pertama, toilet berbayar
di SPBU disediakan sabun di dalam kamar mandi beda ketika gratis semua itu
hilang seketika dan Kedua, toilet berbayar cenderung lebih sering dibersihkan
dibandingkan pada saat gratis.
Berbicara tentang
toilet, kita mengingat tanggal 19 November kemarin diperingati sebagai hari
toilet sedunia. Apa hal ini yang mendasari Pak Erick Thohir menggratiskan
toilet di SPBU sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Indonesia mengenai
toilet? Kita tak tau isi dalam kepalanya, tetapi menurut penelitian UNICEF
menyatakan bahwa hampir 25 Juta masyarakat Indonesia tidak memiliki toilet di
dalam rumah. Rata-rata masyarakat cenderung BAB atau BAK di kebun, ladang,
parit, sungai, dan tempat lainnya. Padahal dari kegiatan tersebut bisa
mendatangkan penyakit yang berbahaya seperti diare, kolera, dan penyakit
pencernaan lainnya. Bahkan, menurut penelitian yang diadakan di Yogyakarta
menunjukkan bahwa 89 persen sumber air dan 67 persen air minum rumah tangga
terkontaminasi oleh bakteri tinja.
UNICEF melalui
program tinju tinja menagertkan bahwa tahun 2019 Indonesia bebas BABS, tetapi
sayang hingga sekarang masih dijumpai toilet di sungai. Padahal program itu
sudah diadakan sejak 2015. Program ini bertujuan untuk mendukung program
jambanisasi dan juga mendukung Indonesia bebas BABS (Buang Air Besar
Sembarangan)
Selain program
Tinju Tinja yang digagas UNICEF, pemerintah melalui Kemenkes juga sudah
mengadakan program STBM. Apa itu STBM? Sarana Total Berbasis Masyarakat yaitu program
pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan. Tujuan STBM yaitu menurunkan kejadian penyakit
diare dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi.
Semoga dengan
adanya program toilet gratis di SPBU Pertamina dan Hari Toilet Sedunia pada
tanggal 19 November dapat meningkatkan serta menyadarkan kita dan pemerintah
bahwa BABS sembarangan bisa berdampak buruk terhadap kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya, selain itu semoga pemerintah bisa memfasilitasi program
jambanisasi atau pengadaan toilet kepada masyarakat yang belum dimiliki secara
menyeluruh oleh masyarakat secara tepat dan efisien.
Komentar
Posting Komentar